Kebo-keboan merupakan salah salah satu jenis kesenian tradisional yang sakral di Banyuwangi. Disebut Kebo-keboan karena ritual ini diikuti oleh para laki-laki Desa Alas Malang yang bertingkah seperti kerbau. Kebo-keboan sudah ada sejak abad ke 18.





Asap mengepul, rezeki ngumpul !
Berbagai jenis ikan segar hasil tangkapan para nelayan setempat menjadi jujukan para pengasap ikan ini untuk mengolah ikannya menjadi panggangan. tidak semua jenis ikan yang bisa diolah sedemikian rupa hanya beberapa jenis saja yang dapat diolah menjadi panggangan terutama jenis ikan Pari atau "Pe" yang paling di gemari oleh para pembelinya.
Jember Fhasion Carnaval (JFC) telah di gelar, Minggu (03/08). perhelatan akbar ini merupakan tahun ke-7 yang diadakan oleh JFC. Dalam carnaval tahun ini “dinand faris” sebagai pencetus ide JFC mencoba mengangkat tema “world evolution” karena alam dan budaya adalah bagian dari teknologi dan dari sini lah dunia mulai berevolusi ujar sang pencetus kepada rekan-rekan media.
Penampialn JFC ke-7 semakin meriah karena sang pencetus ide “Dinan faris” turut serta dalam carnaval tersebut. Selain itu para penonton disugukan 8 defail yang di bawa langsung oleh warga Jember terutama para remajanya. 8 defail tersebut yaitu roots (manusia akar), under sea, papua, robotik, barikade, off earth, gate 11, dan metamorphic yang dibawakan oleh 450 peserta carnaval. Caranaval ini di arak sepanjang 3,6KM dari alun-alun kota Jember sampai gor.